BLT Gaji Rp 600 Ribu Akan Dibagikan Minggu Depan

Foto : news.detik.com

Program pemerintah yaitu bantuan subsidi upah sebesar Rp 600 ribu akan dilanjutkan mulai awal November. Bantuan langsung tunai ini akan langsung ditransfer untuk 2 bulan, yaitu Rp 1,2 juta. BLT Gaji ini dikhususkan untuk para pekerja yang memiliki gaji dibawah Rp 5 juta yang sudah terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan.
Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menjelaskan juga bahwa bantuan subsidi gaji ditransfer ke rekening peserta dalam 2 termin.

Sejak akhir Agustus termin pertama sudah dimulai dan prosesnya masih akan berlangsung hingga kini. Semua penyaluran termin pertama dan termin kedua yang sudah disalurkan pada awal November 2020 melalui saluran Youtube BNPB Indonesia.

Dilansir dari Detik (28/10), Menaker juga menyinggung mengenai upah minimum pada tahun 2021 tidak akan ada kenaikan. Tidak adanya kenaikan upah minimum ini masih terkait karena kondisi pandemi yang menyerang Indonesia. Ida Fauziah memastikan bahwa pihak pemerintah akan lebih memperhatikan lagi terkait daya beli pekerja melalui BLT Gaji dengan total nilai Rp 2,4 juta.

Pihak Menteri Ketenagakerjaan juga memastikan pemerintah sudah menyiapkan bantalan sosial untuk para pekerja. Jadi, pihak pemerintah tidak begitu saja menetapkan upah minimum karena sudah ada beberapa langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah. Langkah Pemerintah dan kendala dalam BLT Gaji :

1. Termin pertama sudah terlaksana melalui lima tahap. Tahap Pertama sebesar 99,43%, Tahap Kedua sebesar 99,38%, Tahap Ketiga sebesar 99,32%, Tahap keempat 95,04% dan Tahap Kelima terakhir sebesar 97,39%. Termin Pertama per 23 oktober memiliki periode bantuan dari September-oktober.

Kelima Tahap tersebut sudah menyalurkan BLT gaji kepada 12.192.927 pekerja sebesar 98.30% dan target selanjutnya 12.403.896 orang yang sudah memenuhi persyaratan akan segera mendapatkan bantuan tersebut. Direktur Kelembagaan Kerjasama Hubungan Industrial (KKHI) Aswansyah juga mengatakan masih ada 152.220 pekerja yang belum menerima subsidi gaji.

2. Beberapa kendala yang mengakibatkan para pekerja yang belum menerima subsidi gaji dikarenakan rekeningnya tidak aktif, rekeningnya diblokir, nama penerima bantuan di NIK dan di rekening yang berbeda. Selanjutnya juga ada rekening yang belum di kliring oleh Bank Indonesia itu juga terjadi.

Pada saat pembagian BLT Gaji masih ada 3 rekening dengan masalah duplikasi yaitu rekening yang sudah ditutup sebanyak 12.431, rekening yang pasif sebesar 2.019, Rekening tidak valid sebesar 11.481, Rekening yang sudah dibekukan sebesar 5.739, Ketidaksesuaian rekening dengan NIK sebesar 445 dan rekening yang tidak terdaftar di kliring sebesar 102.

Banyak sekali permasalahan yang muncul dikarenakan rekening ini, sehingga pemerintah turun tangan dan menyiapkan strategi untuk mengatasinya. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi rekening-rekening yang kita dapatkan dari teman-teman Himbara atau Bank BUMN adalah dengan meminta klarifikasi perbaikan kepada BPJS Ketenagakerjaan yang mana akan diberi waktu selama 10 hari.

Kemudian data-data yang bermasalah tadi akan dikembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan dan akan segera selesai diperbaiki serta diteruskan kepada Kemnaker untuk kembali diserahkan ke bank untuk disalurkan. Ini juga menjadi masalah utama sehingga pada saat penyaluran Bantuan Tunai Langsung masih sering terhambat dan tergolong lama.

Setelah adanya BLT Gaji Rp 600 Ribu, sempat ada usulan dari Ida Fauziah selaku Menteri Ketenagakerjaan yang mengajukan anggaran subsidi gaji dalam program bantuan subsidi dialokasikan untuk guru honorer. Usulan ini disampaikan karena meningkatnya permintaan guru honorer baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

Exit mobile version