Formasi CPNS 2021: Dokter, Bidan

Foto : jabarekspres.com

Rekrutmen CPNS 2021 akan segera dibuka kembali. Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan diadakan kembali dalam waktu dekat ini dan dibuka untuk 1 juta formasi. Menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), beberapa formasi CPNS 2021 yang akan dibuka, yakni perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis, penyuluh pertanian, penyuluh perairan dan masih banyak lagi.

Informasi penerimaan CPNS 2021 disebut penting di masa krisis kesehatan seperti sekarang ini. Tidak hanya masalah Covid-19 tetapi juga meningkatnya angka stunting dan kematian ibu anak (KIA) di Indonesia. Selain itu, terkait dengan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pemerintah baru menyelesaikan seleksi kompetensi bidang atau SKB untuk CPNS Formasi 2019.

Kemudian formasi CPNS 2021 akan segera dibuka berdasarkan jadwal CPNS dari BKN akan dilakukan rekon integrasi hasil SKD dan SKB pada 19-23 Oktober 2020. Penyampaian hasil seleksi akan segera dilakukan pada 26-28 oktober 2020 dan pengumuman hasil seleksi bakal dilakukan pada 30 oktober 2020. Usul penetapan NIP juga akan dilakukan pada 1-30 November 2020.

Dilansir dari Tirto (21/10), Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo di Makasar mengatakan bahwa “Penerimaan CPNS 2021, akan satu juga dulu kita akan menambah perawat, bidan, dan dokter umum, penyuluh pertanian dan perairan. Ini menjadi penting sebab soal stunting yang masih tinggi.”

Selain itu, Tjahjo juga mengatakan bahwa rekrutmen CPNS di daerah yang akan di informasikan dengan kebijakan Presiden Jokowi terkait dengan wilayah kebijakan kesehatan di masa dan pasca pandemi Covid-19. “Di masa Pandemi kami juga sudah menyiapkan rekrutmen pada posisi sistem yang ada, saya sudah sampaikan ke PT Taspen agar segera diproses,” jelasnya.

Pemerintah sedang menerapkan strategi manajemen SDM ASN dalam Desain Besar Pembangunan ASN 2020-2024 untuk menghasilkan ASN cerdas yang mampu melaksanakan program pemerintah secara profesional. Dalam hal ini, baik atau buruknya ukuran sebuah pelayanan atau dari kinerja pemerintah akan sangat ditentukan oleh kepiawaian sumber daya manusia (SDM).

Presiden Jokowi dalam Desain Besar Pembangunan ASN 2020-2024 juga telah menyiapkan beberapa strategi manajemen PNS, antara lain : 

Pertama, Perencanaan ASN sesuai arah pembangunan nasional dan potensi daerah serta core business instansi yang didasarkan atas analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Kedua, Perekrutan Pegawai ASN melalui mekanisme seleksi yang objektif,transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta seleksi terbuka bagi jabatan pimpinan tinggi. 

Ketiga, Pengembangan kompetensi ASN melalui penetapan standar kompetensi jabatan,melaksanakan kebijakan pendidikan dan pelatihan 20 jam pelajaran per tahun serta melaksanakan perbaikan metode pengembangan kompetensi. 

Keempat, Membuat penilaian kinerja dan penghargaan melalui adanya pemeringkatan hasil penilaian kinerja dan penilaian perilaku secara 360 derajat sebagai dasar pemetaan talenta, remunerasi dan penghargaan.

Kelima, adanya pengembangan karier ASN berbasis sistem merit dengan memperhatikan kebutuhan nasional berdasarkan manajemen talenta. Terakhir Adanya peningkatan kesejahteraan ASN melalui reformasi kebijakan gaji, Tunjangan, fasilitas seperti perumahan dan pensiun serta jaminan hari tua.

Keenam strategi tersebut diharapkan akan menghasilkan ASN cerdas yang mampu melaksanakan program pemerintah secara profesional. Pemerintah belum menyampaikan secara rinci formasi untuk kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah. Namun, dilihat dari seleksi CPNS 2019. Pemerintah total membuka 15.250 formasi.

Rincian dari formasi CPNS 2019 tersebut 114.825 diantaranya untuk kebutuhan 462 pemerintah daerah (pemprov/kabupaten/kota) dan setelah itu sisanya sekitar 37.425 untuk 68 Kementerian/lembaga. 

 

Exit mobile version