Khabib Nurmagomedov Kalah di Ronde Pertama, Namun Keluar Sebagai Pemenang di UFC 254 

khabib nurmagomedov kalah

Foto : mmafighting.com

Dijuluki sebagai “The Eagle”, Khabib Nurmagomedov sudah mendapat penghargaan pada pertandingan debutnya di MMA tahun 2008. Pria asal Rusia ini memiliki banyak prestasi di bidang seni bela diri yang ia tekuni dan berhasil mencetak banyak rekor mulai tahun debutnya tersebut.

Nama Khabib mulai mencuat di tengah-tengah publik karena teknik bela diri andalannya yang membuat banyak orang terpukau. Sejumlah lawan yang berada satu arena dengannya mampu dikalahkan secara berturut-turut. Khabib Nurmagomedov semakin berjaya dengan rekor kemenangan konsistennya di dunia tarung bebas. Bila ditotalkan, petarung asal Dagestan itu berhasil mencatatkan rekor 29-0.

Seperti apa sosok pembela diri yang andal melakukan teknik triangle choke ini? Berikut profil dan fakta-fakta Khabib Nurmagomedov.

Kelahiran

Sebelum pindah ke Makhachkala, Khabib tinggal di Distrik Tsumadinsky, Dagestan, Uni Soviet, yang merupakan tempat kelahirannya. Ia lahir pada tanggal 20 September 1988, menjadi anak kedua dari tiga bersaudara.

Ayahnya adalah seorang atlet dan veteran Angkatan Darat yang menekuni gulat sejak dini dan mendirikan pusat kebugaran di Kirovaul.

Pendidikan

Khabib mulai bergulat sejak kecil, seperti kebanyakan bocah di Dagestan. Ia berlatih sejak menginjak usia ke sembilan, yaitu pada tahun 1997. Berdasarkan wikipedia (28/10), Khabib merupakan alumni sebuah Universitas Akademi Keuangan. Cukup mengejutkan jika dilihat dari karir yang ia jalani saat ini, bukan?

Karir dan Prestasi

Debutnya sebagai pegulat dimulai pada September 2008 di MMA. Ia meraih empat kemenangan sekaligus dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Lalu Khabib mengikuti turnamen Piala Atrium perdana dan berhasil menjadi pemenang.

Karirnya berlanjut di M-1 Global, menantang gelar Bellator. Lalu kembali bersaing kembali pada tahun 2011 untuk promosi ke ProFC. Di akhir tahun ini, Nurmagomedov menandatangani perjanjian di divisi ringan UFC, lalu memulai debutnya di sana pada 20 Januari 2012.

Khabib berhasil mengalahkan Kamal Shalorus, Gleison Tibau, Thiago Tavares, dan Abel Trujillo, yang artinya ia melewati empat pertarungan UFC selama kurun waktu satu tahun. Disusul pertarungan kelimanya pada 21 September 2013, Nurmagomedov mampu menghadapi Par Healy.

Tercatat ada 29 kemenangan yang berhasil diperoleh secara berturut-turut. Jenjang karirnya terus naik, dibuktikan dengan penarikan biaya-per-tayang UFC 222 sebesar 2,4 juta. Ia terlihat tak terkalahkan dan menjadi semakin kuat, yang dibuktikan pada sejumlah pertarungan berikutnya.

Nurmagomedov melakukan pertandingan bersama Edson Barboza pada 30 Desember 2017 di UFC 219 dan mendominasi ketiga ronde pertarungan. Ia memenangkan pertandingan tersebut berdasarkan keputusan juri. Oleh karena itu, ia mendapatkan bonus Performance of the Night pertamanya.

Sebagai Peraih Medali Emas pada Kejuaraan Sambo Combat Dunia 2009, Khabib Nurmagomedov juga meraih penghargaan sebagai International Fighter of the Year 2016. Selain itu, sebagai juara UFC berdarah Rusia yang pertama, ia juga pernah melakukan takedown terbanyak dalam satu pertarungan UFC. Berbagai penghargaan ia dapatkan hingga mendapat gelar Juara Pankrasi Eropa.

Pria berusia 32 tahun dengan 29 pertandingan yang telah dilewati ini kabarnya tidak ingin melukai Justin Gaethje di depan orang tuanya pada UFC 254. Sikap Nurmagomedov terhadap Justin ini mendapat penghargaan dari para penggemarnya. Hal ini juga tercatat sebagai legenda terbesar dalam olahraga bela diri.

Khabib berkarir di dunia bela diri selama 12 tahun hingga akhirnya menyudahi karirnya melalui pertandingan terakhirnya di UFC 254, Sabtu 24 Oktober 2020 dengan kemenangan menjanjikan . Pada pertandingan yang berlangsung di Flash Forum, Yas Island, Abu Dhabi, UEA. Khabib Nurmagomedov kalah saat melawan Justin Gaethje di ronde pertama. Namun dengan teknik andalannya triangle choke, khabib mampu menumbangkan  Justin Gaethje di ronde kedua.

Kemenangan Khabib pada pertandingan di UFC 254 itu juga menjadi pertandingan terakhir yang dijalani Khabib. Hal itu dilakukan karena pria asal Rusia itu memutuskan untuk pensiun dari MMA dan UFC setelah ditinggal sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov. 

Exit mobile version