Band J-Rocks memang sudah dikenal sejak tahun 2000-an dan lagunya sudah tidak asing ditelinga hampir semua orang. Beberapa hitsnya seperti “Kau Curi Lagi”, “Ceria”, Cobalah Kau Mengerti”, dan “Falling In Love”, menjadi langganan tangga teratas di chart musik Indonesia.
Saat ini, ketenaran grup band asal Jakarta tersebut sedang redup. Tetapi, para fans setia mereka tetap menantikan karya-karya terbaru dari J-rocks. Penasaran dengan profil J-Rocks? Berikut ini mengenai awal terbentuk grup band J-Rocks secara lengkap.
Tentang Band J-Rocks
J-Rocks merupakan band asal Jakarta yang berdiri pada tanggal 9 November 2003. Grup band ini beraliran Japanese pop/rock dan rock alternatif. Band ini terdiri dari Iman Taufik Rahman sebagai vocalist dan gitaris, Sony Ismail Robayani sebagai gitarist, Swara Wimayoga sebagai bassist, dan Anton Rudi Kelces sebagai drummer.
Awal Terbentuknya J-Rocks
Band ini bermula karena sebuah mimpi dari masing-masing personel. Mereka bermimpi untuk dapat jalan bersama, bermusik, hingga dapat melancong ke berbagai negara. Pada saat itu, keempat anggota J-Rocks mempunyai band masing-masing. Tetapi, setelah manggung dua kali mereka merasa terikat oleh mimpi yang sama dan berkomitmen untuk mewujudkannya.
Pada awalnya, Iman (vokalis dan gitaris) bertemu dengan Wima (bassist) untuk membentuk sebuah band yang merupakan impian mereka sejak SMA. Mereka sudah berteman baik sejak masih di bangku sekolah menengah. Lalu, Sony (gitaris) bertemu dengan Iman saat keduanya mengikuti kompetisi gitaris pada sebuah band. Sony mengenalkan Anton (drummer) yang merupakan teman baik Sony sejak SMA. Akhirnya, mereka membentuk band J-Rocks sejak saat itu.
Berdasarkan sumber dari kumparan (21/08), band ini mengikuti kontes musik yang diadakan oleh Nescafe. J-Rocks berhasil mendapatkan posisi pemenang pertama dalam kontes ini.
Tidak hanya itu, setiap personel juga memborong gelar best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Oleh sebab itu, kontes tersebut yang memberikan peluang besar untuk J-Rocks dapat memasuki dunia hiburan tanah air. Masuknya J-Rocks dalam kompilasi Nescafe Get Started yang memberikan kerjasama lebih jauh dengan label Aquarius.
Perjalanan Karir J-Rocks
Pada pertengahan tahun 2005, dibawah naungan label Aquarius, akhirnya J-Rocks merilis album pertama mereka yang berjudul “Topeng Sahabat”. Pada tahun tersebut, J-Rocks juga mengisi dua buah lagu dalam album OST Dealova yang berjudul “Serba Salah” dan “Into The Silent”.
Pada saat itu, ada saja kabar miring yang menerpa band J-Rocks. Banyak yang berspekulasi bahwa band ini mengekor dengan lagu Jepang. Tetapi, J-Rocks dapat membuktikan bahwa spekulasi masyarakat salah dengan mengeluarkan album kedua mereka pada tahun 2007 yang berjudul “Spirit”.
Pada album ini kemampuan musikalitas J-Rocks dibuktikan dengan bermacam beat dan aliran musik. Mulai dari aliran musik Rock n Roll, Waltz, Symphonic Metal hingga Blues. Pada album tersebut mereka memperkenalkan gitaris wanita yang bernama Prisa Rianzi dan berkolaborasi dalam lagu “Kau Curi Lagi”.
Kemudian, perjalanan karir J-Rocks makin melejit dengan dibuktikan sebagai band Indonesia pertama yang berhasil membuat rekaman di studio legendaris Abbey Road, Inggris. Dalam proses rekaman dan mixing lagu-lagu mereka hanya dilakukan dalam waktu lima hari, mulai dari tanggal 12 Oktober 2008 sampai dengan 16 Oktober 2008.
Pada hari ketiga, Chris Butles, seorang sound engineer terkenal pada saat itu melakukan finalisasi mixing untuk lagu-lagu mereka. Sambil menunggu proses mixing rampung, mereka membuat video klip untuk single terbaru yang berjudul “Falling In Love”. Foto mereka yang mengenakan baju batik pada zebra cross legendaris Abbey Road menjadi cover album terbaru J-Rocks. J-Rocks mengeluarkan album ketiga dalam bentuk mini album yang bertajuk “Road to Abbey” pada tahun 2009.
Pada tahun 2010, dalam album 40th Anniversary Aquarius, band J-Rocks membuat aransemen ulang lagu “Madu dan Racun” yang sempat populer pada tahun 80-an. Pada pembuatan lagu ini, J-Rocks dibantu oleh Pay dan DJ Romi untuk memberikan sentuhan berbeda pada lagu tersebut. Lagu terakhir mereka ini juga sempat mendapatkan banyak pujian karena aransemen lagu tersebut dapat dibilang berhasil dan dinikmati oleh berbagai kalangan.