Beginilah Cara Merawat Motor Matic yang Harus Anda Ketahui

Foto : federaloil.co.id

Motor Matic memiliki pangsa pasar yang cukup tinggi di kalangan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia. Penggunaannya yang relatif mudah menjadi salah satu alasan banyaknya peminat pada mesin matic. Terlebih dengan hadirnya sistem injeksi yang mampu membuat konsumsi bahan bakar lebih irit, semakin banyak pengguna roda dua yang lebih memilih mesin matic injeksi ketimbang jenis kendaraan yang masih menggunakan sistem karburator.

Jika dicermati, perawatan motor matic injeksi dengan non-injeksi pada dasarnya tidaklah terlalu jauh berbeda. Hanya saja, untuk motor-motor matic tipe mesin injeksi perlu mendapatkan perhatian khusus agar bisa lebih awet dan juga tahan lama. Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk perawatan motor matic yang Anda miliki agar performa yang dimilikinya tetap prima.

Rutin Memanasi Mesin Kendaraan

Cara ini merupakan yang paling umum dalam merawat kendaraan baik itu untuk motor sport, motor matic, dan ataupun motor injeksi. Memanasi mesin kendaraan sebelum digunakan secara rutin merupakan cara ‘ampuh’ yang dapat digunakan untuk menjaga agar kendaraan Anda tetap dalam kondisi prima.

Lakukan Pengecekan Aki Dan Busi Secara Berkala

Aki dan juga busi merupakan dua komponen utama yang sangat penting bagi motor bermesin matic. Jika kedua komponen ini sudah lapuk maka performa mesin kendaraan pun akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, jika kondisi aki dan busi sudah tidak mumpuni maka Anda bisa menggantinya dengan yang baru dan sesuai standar pabrikan jenis motor Anda.

Khusus untuk busi, Anda perlu berhati-hati dan sangat disarankan agar menggunakan busi standar sesuai dengan jenis kendaraan Anda dan jangan sampai tertukar. Sebagai contoh Honda Vario, BeAt, dan Scoopy Injeksi pada umumnya menggunakan Busi standar dengan kode CPRE9EA-9. Sedangkan untuk Yamaha Soul GT, Yamaha Mio Karburator, Yamaha Mio Injeksi, dan Yamaha X-Ride busi yang digunakan adalah dengan kode CR6HSA.

Pastikan Anda tidak salah memilih kode busi untuk kendaraan Anda. Agar kesalahan dalam memilih busi dapat diminimalisir, sebaiknya Anda melakukan penggantian busi dan sparepart lainnya di bengkel resmi motor Anda. Sebagai contoh jika motor Anda adalah Honda maka bisa melakukannya di Ahass.

Hindari Kehabisan Bensin

Agar motor matic tetap awet, sebaiknya hindari motor dari kehabisan bensin terlebih bila motor Anda adalah tipe injeksi. Kehabisan bensin pada mesin injeksi cukuplah berbahaya karena bisa mengurangi rentang usia mesin kendaraan Anda.

Ganti Oli Secara Berkala Adalah Sebuah Keharusan

Oli adalah komponen penting yang digunakan untuk melindungi mesin kendaraan. Pada umumnya, setiap jarak tempuh mencapai 1.000 km setiap kendaraan dianjurkan untuk mengganti oli mesin agar kinerja mesin tetap optimal dan tidak cepat panas. Namun sebenarnya Anda tidak harus menunggu hingga jarak tempuh tersebut. Jika Anda sudah merasa mesin berbunyi lebih kasar dari biasanya, mengganti oli adalah hal yang sangat dianjurkan.

Jangan Lupakan V-Belt Dan Roller Mesin

Cara ini termasuk yang cukup penting dalam melakukan perawatan pada motor matic. Bagian V-Belt dan Roller merupakan komponen yang berfungsi mirip rantai pada motor manual yakni sebagai pengatur daya yang dihasilkan dari dalam mesin. Komponen ini sangat rentan terkena kotoran sehingga perlu pengecekan secara rutin terlebih jika kendaraan sering digunakan.

Servis Secara Rutin di Bengkel Resmi

Servis menjadi salah satu hal yang tidak boleh diabaikan. Jangan lupa untuk membawa motor  matic kesayangan Anda ke bengkel resmi seperti Ahass untuk merk Honda dan ke bengkel resmi Yamaha jika Anda menggunakan produk pabrikan dari Yamaha Motor. Hal ini berguna untuk mendapatkan pengecekan dan juga perawatan secara berkala sehingga kendaraan Anda tetap dalam kondisi  prima.

Agar tetap memiliki kinerja dan juga performa yang optimal, maka anda harus cerdas dalam mempelajari cara merawat motor matic dengan tepat. Perawatan yang tidak sesuai justru bisa mengurangi kinerja mesin kendaraan dan bahkan bisa saja mengakibatkan kerusakan-kerusakan  pada komponen kendaraan lainnya.

Exit mobile version