Tren membeli sebuah barang dengan metode cicil atau kredit yang disediakan oleh lembaga perbankan dan keuangan memang sudah menjadi suatu hal yang cukup lumrah di masyarakat modern jaman sekarang.
Ada banyak fasilitas pembiayaan kredit yang dapat digunakan guna membeli berbagai macam produk mulai dari kebutuhan rumah tangga, alat elektronik, rumah, hingga yang paling populer, kredit mobil atau kendaraan bermotor lainnya.
Sebagai salah satu moda transportasi, kendaraan bermotor sudah masuk kedalam salah satu kebutuhan primer dalam menunjang kehidupan. Namun karena mahalnya harga mobil, terkadang masalah harga menjadi salah satu kendala.
Namun, Anda tidak perlu khawatir mengenai masalah ini, karena ada banyak tersedia instrumen dan juga simulasi kredit mobil bekas maupun baru secara syariah.
Dengan adanya produk keuangan syariah, maka opsi pembiayaan akan semakin beragam dan dapat menjangkau serta membantu seluruh kalangan tanpa perlu memusingkan masalah riba.
Perbedaan Kredit Mobil Syariah Dan Konvensional
Sistem Bunga Pada Kredit Konvensional
Pengajuan kredit secara konvensional umumnya dilakukan pada saat kondisi pasar sedang stabil dengan suku bunga yang rendah serta wajar. Pada metode perkreditan konvensional, terdapat 2 jenis sistem penghitungan suku bunga. Yakni sistem bunga floating dengan penetapan suku bunga yang sesuai dengan yang kondisi terkini di pasar.
Kemudian, ada juga sistem bunga flat dengan penetapan suku bunga yang tidak berubah sejak awal kredit hingga selesai masa kredit.
Kredit Kendaraan Bermotor Syariah
Sedangkan, untuk metode kredit kendaraan bermotor dengan sistem syariah pada umumnya menggunakan akad murabahah. Hal ini berarti biaya untuk pembelian kendaraan akan diberikan sesuai dengan harga kendaraan yang dimaksud. Kemudian, akan ditambah dengan margin untuk pemberi kredit yang telah disepakati di awal oleh pihak pemberi dan penerima kredit.
Kelebihan Dari Kredit Mobil Syariah
Terdapat beberapa kelebihan dari simulasi kredit mobil bekas secara syariah dibandingkan metode kredit konvensional. Antara lain :
Tidak Mengenal Suku Bunga
Di dalam metode kredit syariah, tidak ada yang namanya suku bunga kredit dikarenakan menggunakan sistem bagi hasil secara adil yang telah disepakati sejak awal.
Jumlah Cicilan Tidak Berubah
Dikarenakan metode kredit syariah tidak menggunakan sistem suku bunga, jumlah cicilan yang dibayar semenjak awal hingga selesai masa kredit akan selalu sama dan tidak akan berubah.
Sebagai contoh, seorang debitur hendak mengajukan simulasi kredit mobil bekas syariah untuk mobil Toyota Yaris seharga Rp 140 juta. Kemudian, berdasarkan kesepakatan bagi hasil, pihak bank akan menambahkan margin pada harga kendaraan sebanyak 10 juta Rupiah sehingga kredit untuk harga mobil yang diberikan oleh perbankan syariah naik menjadi Rp 150 juta.
Kemudian, kredit tersebut akan diambil selama 5 tahun atau sama dengan 60 bulan. Sehingga cicilan yang perlu dibayarkan perbulan adalah 2.5 Juta Rupiah tanpa mengalami kenaikan.
Tidak Ada Istilah Denda Keterlambatan Pembayaran
Apabila dalam sistem perkreditan konvensional terdapat istilah denda keterlambatan untuk setiap pembayaran cicilan yang telat. Maka pada sistem syariah tidak ada istilah tersebut.
Persyaratannya
Bagi para debitur yang memiliki keinginan untuk mengajukan kredit mobil bekas secara syariah, persyaratan yang diperlukan hampir sama dengan pengajuan kredit konvensional.
Antara lain :
- Fotokopi KTP
- Memiliki sumber penghasilan valid yang dibuktikan dengan slip gaji ataupun rekening koran minimal 3 bulan terakhir
- Memiliki SIM A
- Serta, bagi para pemilik usaha, dapat melampirkan laporan keterangan usaha.
Simulasi Kredit Mobil Bekas Paling Diminati
Berikut ini, adalah sedikit contoh dari simulasi kredit mobil bekas yang menggunakan metode syariah.
Jenis Mobil | Harga | Harga Kredit Syariah ( + 10 Juta ) | Lama Kredit dan Biaya Cicilan Perbulan | ||
4 Tahun | 5 Tahun | 6 Tahun | |||
Honda City | Rp 209,000.000 | Rp 209,010.000 | Rp 4,354.375 | Rp 3,483.500 | Rp 2,902.917 |
Honda Civic | Rp 89,000.000 | Rp 89,010.000 | Rp 1,854.375 | Rp 1,483.500 | Rp 1,236.250 |
Toyota Corolla | Rp 423,000.000 | Rp 423,010.000 | Rp 8,812.708 | Rp 7,050.167 | Rp 5,875.139 |
Honda Brio | Rp 155,000.000 | Rp 155,010.000 | Rp 3,229.375 | Rp 2,583.500 | Rp 2,152.917 |
Toyota Yaris | Rp 215,000.000 | Rp 215,010.000 | Rp 4,479.375 | Rp 3,583.500 | Rp 2,986.250 |
Toyota Agya | Rp 123,000.000 | Rp 123,010.000 | Rp 2,562.708 | Rp 2,050.167 | Rp 1,708.472 |
Honda CR-V | Rp 450,000.000 | Rp 450,010.000 | Rp 9,375.208 | Rp 7,500.167 | Rp 6,250.139 |
Toyota Fortuner | Rp 140,000.000 | Rp 140,010.000 | Rp 2,916.875 | Rp 2,333.500 | Rp 1,944.583 |
Toyota Rush | Rp 125,000.000 | Rp 125,010.000 | Rp 2,604.375 | Rp 2,083.500 | Rp 1,736.250 |