Peristiwa 1 Muharam, Salah Satu Hari yang Penting bagi Umat Muslim

Peristiwa 1 Muharam

Setelah bulan Dzulhijjah berakhir, maka akan datang bulan baru di tahun Hijriyah. Bulan tersebut dikenal dengan nama Muharam. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa setiap bulan dalam tahun Hijriyah ini memiliki peristiwa-peristiwa penting yang seringkali dirayakan. Hal ini juga berlaku bagi bulan Muharram yang di dalamnya terdapat peristiwa penting. Umat muslim selalu memperingatinya karena peristiwa 1 muharam ini sangatlah penting.

Lalu, apa yang membuat bulan Muharram ini istimewa? Hal yang membuatnya istimewa adalah sejarah yang ada di dalamnya. Sejarah tersebut berhubungan erat dengan perjalanan agama Islam di dunia hingga dapat disebarluaskan. Oleh karena itu, dengan dimulainya sejarah tersebut, maka muncullah peristiwa-peristiwa lainnya yang terjadi di bulan Muharram.

Peristiwa-Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Muharram

Peristiwa 1 Muharam

Peristiwa ini merupakan peristiwa yang paling bersejarah, sebab saat itu Rasulullah SAW memutuskan untuk hijrah dari kota Mekah menuju kota Madinah. Peristiwa hijrah tersebut lebih tepatnya terjadi pada tahun 622 masehi. Dari peristiwa tersebut juga lahirlah kalender Islam yang selalu digunakan di beberapa tempat, terutama di pondok-pondok pesantren.

Hal ini tentunya memberikan manfaat bagi orang-orang Arab karena mereka sebelumnya tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk merayakan suatu peristiwa. Masyarakat Arab juga dikenal sebagai salah satu masyarakat yang tidak menggunakan angka dalam menunjukkan tahun. Dengan begitu, adanya peristiwa ini memberikan hal yang baru bagi mereka.

Peristiwa Penyelamatan Nabi Nuh

Sebagai umat Islam, kita tentu mengetahui kisah-kisah yang dialami oleh nabi dan rasul saat menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Dalam menyampaikan wahyu tersebut, selalu saja ada pengorbanan di dalamnya, termasuk nyawa yang menjadi taruhannya. Salah satu nabi yang mengalami peristiwa di bulan muharram adalah Nabi Nuh As.

Nabi Nuh yang tenggelam di dalam bumi selama lima bulan ini diselamatkan oleh Allah pada bulan Muharram, tepatnya di tanggal 10. Pada peristiwa banjir tersebut, orang-orang kafir yang tidak mempercayai dan menuruti perintah Allah SWT akhirnya ditenggelamkan. Namun, Nabi Nuh dan para umatnya diselamatkan oleh Allah Yang Maha Kuasa sehingga mereka semua dapat tetap selamat dari banjir bandang tersebut.

Penyelamatan Nabi Musa dan Bani Israil

Selain Nabi Nuh As., nabi lainnya yang mendapat penyelamatan dari Allah di bulan Muharram ini adalah Nabi Musa As dan juga kaumnya. Nabi Musa dan kaumnya ini diselamatkan oleh Allah dari kejaran Raja Firaun saat menyeberangi laut merah. Dengan kekuasaan Allah, Raja Firaun dan pengikutnya ditenggelamkan di saat menyeberangi laut merah tersebut.

Di hari kesepuluh bulan Muharram, Nabi Musa dan bani Israil menjalankan puasa sunah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang mengisahkan bahwa Rasulullah melewati orang-orang Yahudi yang berpuasa pada hari Asyura,  lalu Nabi bertanya, “Puasa apa kalian?.” Mereka menjawab, “Hari ini Tuhan menyelamatkan Musa dan Bani Israil dari tenggelam, sementara Fir’aun dan tentara-tentaranya ditenggelamkan. Pada hari ini juga, Tuhan melabuhkan kapal Nuh di bukit Judi. Oleh sebab itu, pada hari ini Nuh dan Musa berpuasa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan mereka.

Nabi pun bersabda, “Aku lebih berhak atas Musa dan lebih berhak untuk berpuasa pada hari ini. Selanjutnya Nabi bersabda kepada para sahabatnya, “Siapa di antara kalian berniat puasa pagi hari ini, hendaklah ia menyempurnakan puasanya. Siapa diantara kalian terlanjur memakan makanan yang dihidangkan keluarganya, maka ia juga menyempurnakan sisa waktu hari ini untuk berpuasa.” HR. Ahmad.

Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa bulan Muharram memiliki beberapa keistimewaan, salah satunya adalah peristiwa 1 Muharram yang sampai kini masih diperingati oleh umat Islam. Memperingatinya pun sangatlah mudah, kita hanya perlu berpuasa sunah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Dengan bersyukur pula, maka nikmat yang Allah berikan pun akan semakin bertambah.

Exit mobile version