Film Soekarno merupakan hasil karya dari sutradara kondang Hanum Bramantyo yang bekerja sama dengan MVP picture. Judul film yang satu ini menyedot banyak perhatian penonton sejak awal pencetusannya. Ulasan film tentang Soekarno yang bersumber dari fimela kali ini akan membantu para pecinta film perjuangan untuk bisa mengetahuinya dengan jelas.
Hal pertama yang menjadi pemicu mengapa film ini menjadi pusat perhatian adalah pemilihan filmnya. Ario Bayu merupakan aktor yang ditunjuk sebagai pemain utama dan berperan menjadi Soekarno dalam film ini. Di samping itu, akting Tanta Ginting yang memerankan tokoh Sutan Syahrir membuat film Soekarno menjadi semakin berwarna.
Satu hal lagi yang membuat film ini mengundang rasa penasaran dari banyak orang adalah alur ceritanya. Banyak yang menilai Hanum Bramantyo selaku sutradara mengambil sumber lain dari cerita Soekarno, sehingga mempunyai perspektif berbeda. Hal ini sempat menjadi kontroversi saat film Soekarno ditayangkan, bahkan dituntut agar di take down dari bioskop.
Secara garis besar ada dua kisah besar dari kehidupan Soekarno yang berada di dalam film ini. Kisah yang pertama adalah perjuangan Soekarno untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan dan berupa meraih kemerdekaan. Ario Bayu yang berperan sebagai Soekarno disandingkan dengan Lukman Sardi yang memerankan tokoh bung Hatta dan berupaya untuk meraih kemerdekaan.
Terdapat pula kisah Sutan Syahrir dan bung Karno yang mempunyai perspektif berbeda dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia. Sutan Syahrir digambarkan sebagai pemuda yang mempunyai semangat tinggi untuk bisa meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. Perbedaan cara yang dilakukan Soekarno dan Sutan Syahrir sangat menarik untuk disimak dalam film ini.
Kisah kedua yang digambarkan dalam film Soekarno ini adalah kisah cinta sang proklamator. Cerita cinta Soekarno dengan istri keduanya, yaitu Inggit Garnasih yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi berhasil menyedot perhatian penonton. Kisah cinta antara keduanya disajikan dengan sangat apik, sehingga bisa menyentuh hati para penonton.
Inggit Garnasih merupakan istri kedua soekarno yang merupakan seorang wanita tangguh. Kisah Inggit Garnasih yang tergolong mengena di hati adalah saat menolak untuk dimadu oleh Soekarno. Namun, pada akhirnya Inggit harus merelakan dimadu dengan Fatmawati yang merupakan teman baik putrinya. Tokoh Fatmawati sendiri diperankan oleh aktris cantik Tika Bravani.
Ada adegan yang dinilai sedikit ganjal dan kurang tepat untuk ditayangkan pada film Soekarno. Adegan tersebut adalah pada saat munculnya prajurit berwajah polos pada saat detik-detik menjelang pembuatan proklamasi. Banyak penonton yang menilai adegan ini gagal, sebab akting kikuk saat prajurit tersebut muncul malah dinilai gagal dan mengundang tawa.
Adegan yang dinilai tidak tepat tersebut membuat scene detik-detik menjelang pembuatan proklamasi malah menjadi kurang apik. Namun, secara garis besar film Soekarno ini merupakan film mengenai kisah perjuangan kemerdekaan yang layak untuk ditonton. Banyak adegan yang memikat perhatian penonton dari film Soekarno tersebut.
Saat penayangan film ini ada kontroversi yang terjadi diantara Hanung Bramantyo dan putri dari Soekarno, yaitu Rachmawati Soekarnoputri. Perselisihan keduanya muncul sejak awal pemilihan pemain, dimana Rachmawati Soekarnoputri tidak setuju Ario Bayu dipilih menjadi pemain utama. Rachmawati menilai Ario Bayu kurang tepat, sebab dibesarkan di luar negeri.
Perselisihan keduanya bahkan sempat dibawa ke jalur hukum dan sebagian tuntutan Rachmawati dikabulkan. Namun, hal ini tidak membuat film Soekarno sepi penonton. Film ini tetap berhasil mendapatkan banyak perhatian penonton di bioskop.