Hampir semua orang pasti merasakan yang namanya sakit kepala. Kondisi seperti ini memang dianggap sebagai hal yang wajar, karena sakit kepala atau pusing bukanlah menjadi penyakit yang membahayakan. Bahkan rasa sakit tersebut bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Jika Anda seringkali merasakan sakit kepala, tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Anda harus mengetahui apakah sakit kepala yang Anda rasakan tersebut berbahaya ataupun tidak. Mengingat bahwa jenis sakit kepala tidak hanya terdiri dari 1 jenis saja, melainkan ada banyak jenisnya. Dengan demikian, silahkan cek informasi berikut, untuk mengetahui jenis rasa sakit kepala mana yang Anda rasakan.
1. Merasakan Tegang Pada Kepala
Rasa tegang yang terdapat pada kepala biasanya diakibatkan adanya rasa stres. Rasa ini akan memberikan sensasi diseluruh kepala, akan tetapi tidak berdenyut. Secara umum, sakit kepala yang tegang tidak akan mengganggu penglihatan dan tidak disertai dengan mual maupun muntah.
2. Migrain
Seseorang yang mengalami migrain akan merasakan denyutan pada bagian kepala, bisa juga berlangsung beberapa hari lamanya. Bagi penderita yang merasakan migrain maka tidak bisa menjalankan berbagai aktivitas seperti pada biasanya. Serangan migren akan semakin Intens dan mengganggu apabila dipaksakan untuk melakukan aktivitas.
3. Sakit Kepala Sinus
Kondisi sakit pada kepala jenis sinus dikarenakan adanya reaksi alergi atau adanya gejala infeksi sinus. Penderita yang mempunyai sakit kepala jenis ini seringkali rentan mengembangkan beberapa jenis rasa sakit pada kepala. Penderita akan merasakan sakit yang luar biasa pada bagian muka dan sinus.
4. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala jenis Cluster bisa dikenali dengan adanya rasa panas dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Pada biasanya kondisi seperti ini akan paling terasa di sebagian wajah dan di bagian mata belakang. Beberapa penderita mengalami bengkak, berkeringat, kemerahan, mata berair, dan hidung tersumbat. Sakit kepala jenis ini tidak akan menunjukkan gejalanya, sehingga bisa saja terjadi tiba-tiba.
5. Sakit Kepala Hipertensi
Kondisi hipertensi atau tekanan darah yang tinggi seringkali menimbulkan rasa sakit pada kepala penderitanya. Apabila Anda merasakan sakit kepala yang disebabkan karena hipertensi, maka akan merasakan denyutan di kedua sisi kepala. Ada beberapa gejala lain yang bisa dikenali seperti mati rasa. pandangan kabur, mimisan, kesemutan, sesak nafas dan nyeri dada.
6. Sakit Kepala Kafein
Untuk bisa mencegah kantuk dan meningkatkan energi, maka sebagian orang akan mengkonsumsi kafein. Akan tetapi apabila terlalu banyak kafein maka bisa menghambat aliran darah ke otak. Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit pada kepala.
Bagi penderita yang mempunyai riwayat migrain, maka akan cenderung mudah sakit kepala apabila mengkonsumsi kafein yang berlebihan. Untuk itu Anda harus menjaga asupan kafein secara cukup dan apabila Anda terlalu sering merasakan sakit kepala, sebaiknya hindari kafein untuk sementara waktu.
7. Sakit Kepala Hipnik
Kondisi langka yang sering kali dialami oleh orang yang sudah memasuki usia 50-an disebut sebagai sakit kepala jenis hipnik. Bahkan sakit kepala ini seringkali disebut sebagai alarm, karena seringkali membangunkan penderitanya ketika malam hari.
Sakit ini ditandai dengan adanya rasa nyeri berdenyut dan berintensitas ringan, sehingga penderitanya bisa merasakan pada kedua sisi kepalanya. Rasa nyeri tersebut dapat menyerang sampai 3 jam lamanya.
Seperti dilansir CNN Indonesia (28/9), Tidak semua sakit kepala bersumber dari hal yang sama, bahwa rasa sakit yang terjadi pada kepala bisa saja bersumber dari beberapa faktor. Untuk itu Anda harus mengenali jenis dari sakit kepala terlebih dahulu dan penyebabnya. Setelah itu barulah dilakukan tindakan pengobatan yang sesuai dengan penyebb dan jenis rasa sakitnya.