Produk skincare memang kebanyakan digunakan oleh wanita untuk lebih tampil cantik. Tidak hanya wanita, laki-laki yang memperhatikan penampilannya juga kerap menggunakan skincare. Penggunaan Skincare ini sebenarnya sah-sah saja namun jika digunakan berlebihan akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk kulit seperti masalah saraf, kanker sampai masalah hormon dan keterlambatan perkembangan.
Sebelum menggunakan skincare, disarankan untuk melihat apa saja kandungan skincare yang terdapat di dalamnya, karena tidak semua skincare aman untuk kulit. Ada beberapa kandungan skincare yang menyebabkan zat-zat berbahaya masuk ke aliran darah sehingga menimbulkan efek tidak baik terhadap kulit.
Dilansir dari SehatQ (24/02), berikut bahaya skincare yang dilihat dari kandungannya dapat membuat kulit rusak :
1. Carbon Black
Kandungan skincare yang berbahaya berupa carbon black berbentuk unsur karbon dan kerap ada di dalam mascara,eyeliner dan juga lipstick. Kandungan carbon black ini juga menyebabkan produk-produk skincare semacam itu menjadi berwarna. Kandungan Carbon Black ini juga bersifat karsinogenik pada manusia.
2. Toluene
Kandungan Toluene biasanya ditemukan di dalam produk perawatan kuku. Zat ini bersifat sangat beracun dan membahayakan pada otak, sistem saraf dan janin dalam kandungan. Beberapa produk skincare yang mengandung toluene sangat berbahaya dan telah dilarang peredarannya.
3. Formaldehyde
Kandungan zat ini terdapat pada skincare untuk badan seperti lotion, shampoo , shower gel dan produk perawatan rambut. Efek dari kandungan ini dapat menimbulkan reaksi alergi,iritasi pada mata dan juga sistem pernapasan. Menurut American Cancer Society, kosmetik atau skincare dapat meningkatkan konsentrasi formaldehyde di udara bahkan di produk perawatan rambut yang mengandung keratin juga dapat meningkatkan risiko terkonsentrasinya formaldehyde hingga level berbahaya.
4. Merkuri dan Thimerosal
Produk yang mengandung zat ini mengklaim dapat mencerahkan warna kulit. Merkuri juga merupakan jenis metal yang sangat berbahaya bagi tubuh. Efeknya dapat merusak sistem saraf dan mengakibatkan kerusakan ginjal. Bagi ibu hamil yang terpapar merkuri juga bisa membahayakan janin didalam kandungannya. Sedangkan zat thimerosal merupakan zat pengawet yang biasanya dimasukkan ke dalam produk kosmetik.
5. Paraben
Kandungan Paraben ini banyak digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik. Hindari skincare dan kosmetik yang mengandung paraben dengan komposisi Butylparaben, Ethylparaben, Propylparaben dan Methylparaben. Selain itu biasanya kandungan tersebut dapat ditemukan di pelembab wajah, perawatan rambut dan krim untuk mencukur.
Kandungan paraben ini sangat berbahaya karena bekerja seperti estrogen dan masuk ke tubuh lewat kulit. Selain itu, walaupun paraben termasuk versi lemah dari estrogen tetapi dampaknya dapat mengakibatkan pertumbuhan sel-sel kanker payudara dan ketidakseimbangan hormone estrogen.
6. Triclosan
Beberapa produk kosmetik yang mengandung Triclosan ini masih bebas dijual. Beberapa produsen ini menambahkannya untuk mengurangi resiko terkontaminasi dengan bakteri. Penggunaan kadar triclosan yang tinggi akan menyebabkan kinerja hormone tiroid terganggu bahkan memicu terjadinya resistensi antibiotik. Produk yang mungkin mengandung triclosan adalah Sabun antibakteri, sabun mandi dan pasta gigi. Penggunaan produk yang mengandung Triclosan jangka panjang akan menyebabkan perkembangan kanker kulit.
Itulah dia beberapa kandungan skincare yang berbahaya. Pilihlah produk skincare dengan komposisi yang jelas dan tidak terlalu kompleks. Jangan mudah tergiur dengan produk yang mengklaim terbuat dari organik, natural atau pure. Pastikan anda melihat komposisi pada produknya. Bahaya skincare ini dapat dicegah dengan mudah apabila anda faham kandungan yang aman atau tidak bagi kulit anda.